Sabtu, 27 Juli 2013




Kebon Agung
Begitulah Orang-Orang sini memanggil tempat tinggalku, Tempat yang terletak di antara  persawahan, tempat dimana orang-orang melakukan Aktivitasnya sebagai seorang petani, kebon Agung adalah salah satu desa terpencil di antara desa desa yang lainnya, konon disini dulunya itu adalah Hutan kecil dimana dulunya banyak sekali binatang yang tinggal didaerah ini, di lengkapi dengan pepohonan yang rimbun dan di kelilingi Sungai yang memanjang yang juga sering untuk bermain anak - anak, 

kebon Agung adalah tempat yang hanya di Huni oleh beberapa kepala keluarga (kk) saja diakarenakan ada senbuah Mitos yang di percaya turun temurun oleh penduduk setempat yaitu tentang apabila bertambahnya keluarga akan terjadi sesuatu ynag menakutkan, Maka dari itu tempat tinggalku hanya di huni tidak kurang dari Tujuh kepala keluarga (kk).

Desa Kebon Agung terletak di Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon yang berlokasi sekitar 1 jam setengah perjalanan dari desa Pasuruan yang juga berkecamatan Pabedilan ini mempunyai banyak sekali cerita tentang berbagai permainan yang dulu pernah saya lakukan bersama teman temanku tercinta.

Jika diperhatikan suasana di Desa ini lebih mirip Kompleks perumahan ketimbang desa, Terdapat jalan masuk utama yang berupa tanah bebatuan sedikit berpasir agak licin dengan kontrur berbukit, Terkadang aku sering berkhayal, Desa ini tampak sekumpulan villa yang ada di lereng-lereng Gunung di pinggiran kota, rumah - rumahnya pun unik, terdiri dari satu tipe, Terbuat dari kayu, tapi bukan rumah panggung, cat rumahnya pun bervarisai sesuai dengan warna yang mereka kehendaki, Sekilas rumah disini sangat canggih karena di lengkapi dengan sel Tenaga Surya, karena Desa ini tak tejangkau oleh listrik,  meski hanya mampu menyalakan 3 lampu dan satu radio namun manfaat itu sungguh terasa,


Setiap kali aku Berdo’a semoga segera Desa ini menjadi layaknya seperti Desa biasanya, Tapi aku yakin, saat ini mereka pun dapat merasakan kebhagaiaan tersendiri di balik karunia yang Telah Tuhan berikan.

2 komentar: